Buat anda yang melakukan instalasi Nginx Web Server secara manual misalnya melalui artikel ini, jangan lupa untuk melakukan rotasi log nginx dan php-fpm anda, kalau tidak server akan menjadi berat karena ukuran log yang semakin lama semakin besar.
Direktori Log
Apabila belum dilakukan, silahkan buat direktori khusus untuk menyimpan log php-fpm dan log nginx; Pada contoh ini kita akan membuat direktori log yang sama di dalam /var/log untuk kedua keperluan tersebut.
mkdir /var/log/nginx
Log Nginx
Nginx akan menyimpan file log di file yang kita tentukan pada konfigurasi virtual host di dalam tag server {}; sebagai contoh;
server { ... access_log /var/log/nginx/domainanda.com.access.log; error_log /var/log/nginx/domainanda.com.error.log; ... }
Pastikan bahwa anda menentukan posisi log tersebut, apabila tidak maka log akan masuk ke dalam default di /usr/local/nginx/log/. Setelah modifikasi dilakukan silahkan restart nginx;
/etc/init.d/nginx restart
Log php-fpm
Lokasi file log php-fpm juga harus dimodifikasi secara manual melalui file konfigurasinya;
vi /usr/local/etc/php-fpm.conf
Edit entry di dalam file tersebut di baris 12 (:12) menjadi;
<value name="error_log">/var/log/nginx/php-fpm.log</value>
Setelah modifikasi dilakukan, silahkan restart php-fpm;
/etc/init.d/php-fpm restart
Rotasi Log
Untuk membuat log tersebut terotasi secara otomatis, buat file berjudul nginx di directory /etc/log.rotate.d/;
vi /etc/logrotate.d/nginx
Isikan dengan text berikut;
/var/log/nginx/*.log { daily missingok rotate 10 compress delaycompress notifempty postrotate /sbin/service nginx restart endscript }
Kemudian restart syslog;
/etc/init.d/syslog restart
Konfigurasi di dalam file tersebut bisa kita ubah untuk memodifikasi prilaku rotasi, silahkan ditelaah lebih lanjut melalui url http://www.linuxconfig.org/Logrotate.